PENGARUH SENAM KESEGARAN JASMANI (SKJ)
TERHADAP KESEIMBANGAN ANAK PADA USIA 8-9 TAHUN
SKRIPSI
Untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan
Menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma IV Fisioterapi
Diajukan
oleh :
Rr
Bhyanti Acathya Putri
Syafarina
P
27226012049
PROGRAM
STUDI DIPLOMA IV TRANSFER FISIOTERAPI
JURUSAN
FISIOTERAPI
POLITEKNIK
KESEHATAN SURAKARTA
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam
UU kesehatan no
36 tahun
2009, dijelaskan bahwa Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Dari definisi tersebut jelas menjelaskan
bahwa kesehatan tidak semata – mata hanya karena terhindar dari penyakit, cacat
fisik, dan kelemahan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hidup
sehat secara fisik, mental, spiritual dan sosial adalah hak setiap orang. Salah
satu cara mewujudkan hidup sehat secara fisik, mental, spiritual dan sosial
dengan cara senam, dengan senam dapat meningkatkan kesegaran jasmani sekaligus
dapat bersosialisasi dengan orang lain.
Keseimbangan diklasifikasikan menjadi
keseimbangan statik dan keseimbangan dinamik. Keseimbangan statik adalah
keseimbangan pada saat tubuh diam, atau kemampuan mempertahankan posisi tubuh
tertentu untuk tidak bergoyang atau roboh. Keseimbangan dinamik adalah
kemampuan untuk mempertahankan tubuh untuk tidak jatuh pada saat sedang
melakukan gerakan.
Anak pada umur 6-10 tahun umumnya mengalami peningkatan keseimbangan
dinamik, tetapi umur 12-14 tahun hanya sedikit peningkatannya. Pada usia 7-9 tahun
perkembangan keseimbangan mulai melambat pada anak laki – laki sedangkan pada
usia 8-10 tahun pada anak perempuan.
Sedangkan
untuk keseimbangan statik tetap ada meningkatan keseimbangan walaupun tidak
terlalu signifikan baik pada laki – laki dan perempuan. Dengan
keseimbangan anak akan dapat melakukan aktifitas sehari – hari seperti membantu
pekerjaan rumah, mengurangi resiko cedera saat bermain, dan dapat melakukan
aktifitas sehari – hari dengan rasa aman. (Budiman, 2001)
Banyak cara meningkatkan keseimbangan anak. Secara
umum keseimbangan anak dapat dilatih dengan gerakan – gerakan dasar ketika
bermain seperti berdiri dengan satu kaki, berjalan diatas balok, berjalan
dengan egrang. Keseimbangan juga dapat di tingkatkan dengan senam salah satu
jenis senam yang dapat meningkatkan keseimbangan adalah senam kesegaran
jasmani. Dimana di dalam senam kesegaran jasmani ada beberapa gerakan yang
dapat meningkatkan keseimbangan seperti gerakan dorong lengan ke atas dan ke
samping serta angkat lutut setinggi pinggang.
Senam berasal
dari bahasa Inggris disebut gymnastic yang berasal
dari kata gymnos melakukan latihan
senam di ruangan khusus yang disebut gymnasium atau gymnasion. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara melakukannya
sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat leluasa
bergerak. Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria. Senam di Indonesia
sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya gymnastiek, zaman jepang
dinamakan taiso. Pemakaian istilah senam sendiri
kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport. Senam sejak Yunani kuno sampai sekarang ini telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan
itu terlihat dalam bentuk-bentuk gerakan, sistematika latihan maupun
tujuan-tujuannya (Arief, 2008).
Menurut Suratman (1975) kesegaran jasmani adalah
suatu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh total
fitness yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup
yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stres fisik
yang layak. Sedangkan
menurut Sumosardjuno (1989) kesegaran jasmani
adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan
gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau
cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan
mendadak. dengan kata lain kesegaran jasmani dapat
pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik
walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang kesegaran jasmaninya kurang,
tidak akan dapat melakukannya. Dan menurut Mukhlolid (2004) menyatakan bahwa Kesegaran
Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas,
mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau
berlebihan.
Senam
Kesegaran Jasmani atau sering disingkat dengan SKJ merupakan senam masal yang diwajibkan oleh pemerintah
Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai
propinsi yang diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok peserta
besar. SKJ biasa dilakukan di tempat-tempat umum di Indonesia di hari-hari
tertentu dalam satu minggu, yaitu hari Jumat pagi. Senam ini beserta musik yang
mengiringinya menjadi sangat populer di tahun 80-an dan 90-an saat masa
pemerintahan Orde Baru. Senam kesegaran
jasmani ini juga sekarang merupakan salah satu kegiatan wajib yang dilakukan
anak – anak sekolah dasar.
Manfaat senam sendiri banyak manfaatnya yaitu (1) dapat
membakar lemak yang berlebihan di tubuh, meninkatkan daya tahan jantung dan
paru, memperbaiki penampilan karena setiap gerakan dibuat untuk menguatkan,
mengencangkan, dan membentuk otot beberapa bagian tubuh tertentu, antara lain
pinggul, paha, pinggang, perut, dada, punggung, lengan dan kaki, (2) jika
berlatih dengan intensitas tinggi, senam kesegaran jasmani ini dapat menjadi
suatu program penurunan berat badan, (3) jika berlatih dengan ringan, terutama
bagi yang bertubuh langsing atau kurus, skj dapat meningkatkan nafsu makan, (4)
senam kesegaran jasmani dapat digunakan untuk pencegahan masuknya penyakit –
penyakit yang akan menyerang tubuh, karena system tubuh dalam keadaan baik, (5)
melalui senam kesegaran jasmani dapaat diperoleh peningkatan keseimbangan,
koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup melakukan kegiatan – kegiatan
atau olahraga lainnya (Muhajir, 2007).
Penelitian
terdahulu dilakukan oleh Muslichatun
(2005). Judul penelitian Perbandingan Frekuensi Latihan Kesegaran Jasmani Usia
Sekolah Dasar Antara Tiga Kali dan Empat Kali dalam Satu Minggu Terhadap
Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas VI SD Negeri Gunungpati 4 dan
Nongkosawit Tahun Ajaran 2004/2005. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui atau membuktikan pada program latihan senam kesegaran jasmani usia
sekolah dasar manakah yang lebih efektif antara frekuensi tiga kali dan empat
kali dalam seminggu terhadap tingkat kesegaran jasmani. Peneliti ini
menyimpulkan bahwa pengaruh latihan senam kesegaran jasmani usia sekolah dasar
yang melaksanakan dengan freuensi empat kali dalam satu minggu lebih baik
dibandingkan dengan pengaruh latihan senam kesegaran jasmani usia sekolah dasar
yang dilaksanakan tiga kali dalam satu minggu. Mohd.
Ridha Syahputra (2010). Dengan judul
penelitian Pengaruh Senam
Kesehatan Jasmani terhadap Keseimbangan anak usia
11-12 tahun (kelas 5-6 sekolah dasar). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh senam kesegaran jasmani terhadap keseimbangan pada anak
usia sekolah dasar. Peneliti ini menyimpulkan bahwa senam kesegaran jasmani
berpengaruh terhadap keseimbangan anak usia sekolah dasar.
Senam kesegaran jasmani tidak hanya semata – mata
mengajarkan tentang olahraga tetapi di dalam senam kesegaran jasmani kita
mengajarkan pada anak cara untuk bersosialisasi dengan lingkungan agar dapat
membaur dengan teman – teman sebayanya.
Maka dari itu senam kesehatan jasmani
ini diharapkan mampu membantu anak – anak dalam mencapai keseimbangan yang
lebih baik dari sebelumnya sehingga dapat melakukan aktifitas sehari – hari
lebih baik lagi tanpa ada masalah.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka rumusan masalah yang akan
diteliti adalah apakah ada pengaruh senam kesegaran jasmani terhadap
keseimbangan pada anak usia 8 – 9 tahun ?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh senam kesegaran jasmani terhadap keseimbangan pada anak usia 8 – 9
tahun.
D.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan
bermanfaat antara lain (1) memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis
melalui praktek di lapangan dalam bidang fisioterapi olahraga (2) Memberikan
pengetahuan dan masukan bagi pembaca tentang pengaruh dan manfaat senam
kesegaran jasmani terutama dalam keseimbangan anak pada usia 8-9 tahun.
Mba bisa cantumkan referensinyaa.. makasih
BalasHapusmba bisa di cantumkan juga referensinyaa.. makasih
BalasHapus