PENGARUH
SENAM LANSIA TERHADAP TINGKAT STRES
PADA
LANSIA
SKRIPSI
Untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan
Menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma IV Fisioterapi
Diajukan
oleh :
Desy Erna
Pratiwi
P27226012021
PROGRAM
STUDI DIPLOMA IV TRANSFER
JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK
KESEHATAN SURAKARTA
2013
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain
Penelitian
Penelitian
ini menggunakan desain penelitian one
group pre and post test design dengan membandingkan kelompok sebelum
perlakuan senam lansia dan setelah perlakuan senam lansia. Desain penelitian
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
|
|
|
|
||||||||||||||
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Keterangan
Gambar
S : Subyek penelitian
O1 : keadaan sebelum diberikan perlakuan
senam lansia (pre test)
X : perlakuan berupa senam lansia.
O2 : keadaan setelah diberikan perlakuan
senam lansia (post test)
B. Tempat dan
Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta
pada tanggal 22 Februari 2013 sampai dengan 17 April 2013 selama 8 minggu.
C. Subyek
Penelitian
Subyek penelitian adalah semua lansia yang berada di
Panti Wredha Surakarta dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah
ditetapkan sebagai berikut:
1. Kriteria
Inklusi
Kriteria inklusi adalah persyaratan yang harus
dipenuhi subyek agar bisa masuk ke dalam penelitian yang dinyatakan dengan
jelas dan logis. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah (1) laki-laki dan
perempuan berusia 60-74 tahun, (2) mampu berkomunikasi dengan baik, (3) mampu
beraktifitas secara mandiri, (4) mampu berdiri dan berjalan tanpa alat bantu,
(5) bersedia mengikuti program senam lansia.
2. Kriteria
Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah keadaan subyek yang sudah
memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak dapat diikutsertakan pada penelitian
karena ada sesuatu hal seperti kontraindikasi, ada penyakit lain, masalah etik
dan hal-hal lain yang dapat mengaburkan hasil penelitian. Kriteria eksklusi
dalam penelitian ini adalah (1) terdapat gangguan visual dan sensoris, (2) memiliki
kecacatan neurologis seperti hemiplegi atau hemiparese, (3) nyeri berat pada
punggung dan anggota gerak bawah.
3. Kriteria
drop out
Kriteria drop out adalah kriteria subyek yang
dikeluarkan pada pertengahan atau saat proses penelitian berlangsung. Kriteria
drop out dalam penelitian ini adalah (1) lansia tidak menyelesaikan sesi terapi
sesuai program, (2) lansia tidak mengikuti senam lansia 2x berturut-turut, (3)
timbul keluhan yang berat saat senam lansia berlangsung, (4) lansia tidak hadir
saat evaluasi setelah program senam lansia selesai.
D. Alat Ukur
Penelitian
Alat
ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Depression Anxiety Stress Scale (DASS) 42. Alat ukur tersebut
berupa kuisioner yang terdiri dari 42 pertanyaan. Penskoran menggunakan 4
kriteria yang dialami oleh responden selama satu minggu terakhir. Dari nilai 0
yang berarti tidak sesuai atau tidak pernah sampai 3 yang artinya sangat sesuai
atau sering sekali. Item skala stres adalah 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27,
29, 32, 33, 35, 39. Kemudian skor setiap item stres tersebut dijumlahkan untuk
mendapat nilai total tingkat stres.
E. Variabel
dan Definisi Operasional
1. Variabel
Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah senam
lansia. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat stres
pada lanjut usia.
2.
Definisi Operasional
a.
Lanjut Usia
(lansia)
Lanjut usia adalah kelompok penduduk
yang berusia ≥ 60 tahun dimana pada masa ini terjadi kemunduran sistem dan
fungsi organ tubuh sehingga memicu berbagai macam penyakit akibat proses
degeneresi tersebut.
b.
Senam lansia
Senam lansia adalah kumpulan
gerakan-gerakan yang sistematis yang dilakukan oleh lansia dengan tujuan
menjaga kebugaran serta meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Umumnya dengan
diiringi musik dan dilakukan dengan bersama-sama.
c.
Stres
Stres adalah sebuah respon tubuh ketika mendapat situasi
yang berupa ancaman, bahaya, atau tekanan secara mental. Respon tersebut bisa
berupa takut, cemas, sulit berkonsentrasi dan mudah tersinggung.
F. Prosedur
Penelitian
1.
Tahap Persiapan
Langkah
pertama diawali dengan persiapan penelitian meliputi pengajuan ijin penelitian,
ijin peminjaman fasilitas yang mendukung terlaksananya penelitian kepada pihak
yang berwenang di Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta.
2.
Rekruitmen Tenaga Lapangan
Tahap
selanjutnya adalah dengan merekrut teman sejawat atau tenaga lain yang akan
membantu dalam pengambilan data dan pengisian kuisioner tingkat stres pada
sebelum dan setelah perlakuan senam lansia. Kemudian memberikan penjelasan dan
pengarahan tentang tata cara pengambilan data dan pengisian kuisioner tingkat
stres.
3.
Seleksi Subyek Penelitian
Langkah
awal seleksi dengan cara mendata lansia laki-laki dan perempuan yang masuk kriteria inklusi untuk dijadikan
subyek penelitian. Langkah kedua adalah memberikan penjelasan kepada subyek
tentang program penelitian, senam lansia, tujuan dan manfaatnya. Langkah
ketiga, meminta persetujuan dari subyek dengan mengisi formulir kesediaan
menjadi subyek penelitian. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data-data
dari subyek melalui anamnesis.
4. Pelaksanaan
Penelitian
a. Pre Test
Langkah pertama dengan melakukan pre test tingkat stres sebelum perlakuan
senam lansia dengan cara subyek mengisi formulir kuisioner DASS 42 dengan
dibantu oleh peneliti. Subyek mengisi semua item, termasuk item tingkat
kecemasan dan tingkat depresi, yang terdapat pada kuisioner DASS 42 tersebut.
Tapi dalam pengolahan data, uji statistik, dan pembahasan peneliti tidak
menyertakan skor tingkat kecemasan dan tingkat depresi.
b.
Pelaksanan
Tahap kedua adalah dengan
melaksanakan perlakuan senam lansia 3x seminggu selama 8 minggu. Senam lansia
dilaksanakan selama 60 menit yang terdiri dari gerakan pemanasan dengan tujuan
menyiapkan diri secara psikologi untuk melaksanakan senam lansia. Sikap
permulaan, berdiri tegak, menghadap ke depan kemudian mengambil nafas dengan
mengangkat kedua lengan. Terdiri dari 6 latihan gerakan berupa gerakan pada
kepala, leher, tangan dan kaki. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan inti yang
terdiri dari 10 latihan masing-masing 2x8 hitungan gerakan kombinasi antara
tangan, kaki, dan badan untuk meningkatkan kebugaran para lansia. Dilanjutkan
gerakan pendinginan dengan tujuan untuk menurunkan suhu tubuh, denyut jantung
dan tekanan darah. Berupa gerakan peregangan otot atau berjalan pelan yang
terdiri dari 9 latihan gerakan yang masing-masing dilakukan 2x8 hitungan.
Gerakan lebih rinci dapat dilihat di lampiran.
c. Post test
Langkah ketiga adalah evaluasi
setelah perlakuan senam lansia selesei dalam 8 minggu dengan cara melakukan
pengukuran tingkat stres dengan cara subyek mengisi formulir DASS 42 seperti
pada pre test dengan dibantu oleh tenaga rekruitmen.
G. Teknik
Analisis Statistik
Analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah (1) Uji normalitas data dengan menggunakan Shapiro-Wilk. Jika probabilitas (p) >0,05 maka distribusi data
normal, (2) melakukan uji hipotesis dengan dependent
t test jika distribusi data normal atau dengan wilcoxon jika distribusi data ada yang tidak normal. Pada uji beda
itu atas kemaknaan ditetapkan 0,05. Bila p 0,05 maka ada
perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar