BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Amputasi merupakan pembedahan yang menghilangkan
sebagian atau seluruh anggota tubuh bagian ekstremitas. Seringkali masyarakat
merasa takut dan tidak mau untuk diamputasi karena masyarakat atau pasien
menggangap hal tersebut sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Padahal dalam konteks
pembedahan, amputasi bertujuan untuk menyelamatkan hidup.Secara umum, amputasi merupakan
pilihan pembedahan yang terakhir, dimana sedapat mungkin dilakukan prosedur
bedah yang mempertahankan ekstremitas.
Pada beberapa kondisi, antara lain pada sarkoma
jaringan lunak yang sudah menginfiltrasi semuastruktur lokal di ekstremitas,
amputasi merupakan pilihan. Dilihat dari pandangan medis, amputasi digunakan
untuk memeriksa rasa sakit atau proses penyebaran penyakit dalam kelenjar yang terpengaruh,
misalnya pada malignancy atau gangrene. Dalam beberapa kasus amputasidilakukan untuk mencegah penyakit tersebut
menyebar lebih jauh dalam tubuh. Jadi,amputasi dilakukan sebagai pilihan
terakhir jika segala pengobatan yang telah dilakukantidak berhasil (ajeng,
2011).
Berdasarkan penelitian saat ini, amputasi pada alat
gerak,85 – 90 % dari seluruh amputasi dan operasi bawah lutut paling banyak
dilakukannya. 90 % dari kasus amputasi bawah lutut hasilnya dapat menggunakan
prostetik di bandingkan dengan atas lutut. Pada kasus amputasi atas lutut hanya
25% yang dapat menggunakan lutut (ryan,2010)
Amputasi tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja,
tetapi anak kecilpun juga bias mengalaminya. Keputusan untuk mengamputasi
tubuh, apapun penyebabnya, didasarkan pada pertimbangan yang cermat untuk
menyelamatkan jiwa dan anggota tubuh lain sehingga dapat meningkatkan kualitas
hidup dari pasien.
Meskipun tehnik bedah merupakan factor penentu dalam
keberhasilan amputasi, namun factor lain yang tidak kalah penting adalah
pemahaman keluarga dan penerimaan pasien bahwa amputasi merupakan pilihan
terbaik dan dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah dikemukakan diatas maka rumusan masalah adalah apakah penatalaksanaan fisioterapi berupa terapi
latihan berpengaruh pada penderita post amputasi atas lutut.
C. Tujuan
Tujuannya ialah untuk
mengetahui adanya pengaruh pemberian terapi latihan pada penderita post
amputasi atas lutut.
D.
Manfaat
Manfaat
diberikan penatalaksanaan fisioterapi pada penderita post amputasi atas lutut,
antara lain : (1) mengetahui manfaat terapi latihan pada penderita post
amputasi atas lutut, (2) mampu menyusun rencana tindakan fisioterapi pada
penderita post amputasi atas lutut, (3) mampu memberikan dan mengevaluasi
tindakan fisioterapi pada penderita post amputasi atas lutut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar