HUBUNGAN ANTARA BEROLAHRAGA TERATUR DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA
TINGKAT SATU FISIOTERAPI POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA ANGKATAN
2012-2013
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan
Menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma IV Fisioterapi
Diajukan oleh :
Istiazah
P 27226012039
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
TRANSFER
JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN
SURAKARTA
TAHUN 2013
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan, yaitu: (1) terdapat
hubungan yang lemah antara berolahraga teratur dengan tingkat stres di kalangan
mahasiswa tingkat satu fisioterapi Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta
angkatan 2012-2013, (2) seluruh mahasiswa mengalami stres mulai dari tingkat
ringan (3% mahasiswa) sampai dengan tingkat yang sangat berat (23% mahasiswa),
(3) lebih dari separuh (81,8%) mahasiswa kurang teratur berolahraga (4) masih
ada 87,3% sumbangan variabel lain terhadap tingkat stres selain dari
keteraturan berolahraga.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan agar:
(1) peneliti selanjutnya meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat
stres dan tidak hanya diukur dari segi keteraturan berolahraga. Metode
penelitian yang disarankan adalah dengan metode penelitian cohort yang bersifat
prospektif untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Selain itu, penelitian
ini lebih baik untuk dilakukan pada jumlah populasi yang lebih besar, (2) pihak
jurusan melaksanakan manajemen stres secara efektif pada mahasiswa melalui
motivasi dan konseling demi kepentingan pencegahan stres dan penyakit psikiatri
seperti depresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar